MODUL IPS KLS X
Standart kopetensi : Memahami Kehidupan Sosial Manusia
Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Interaksi Sebagai Proses Sosial
Indikator : a. Interaksi sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya
b. Proses sosial dijelaskan berdasarkan pengertiannya
c. Interaksi sosial diidentifikasi menurut syarat-syaratnya
Pengertian Interaksi Sosial
Hubungan sosial antar manusia, antar kelompok, juga antar manusia dengan kelompok memang selalu terjalin dalam rangka memenuhi kebutuhan. Tentu
ada kebutuhan yang bersifat perseorangan ataupun kelompok dalam hal
ini, baik dalam skala yang kecil maupun besar. Biasanya dalam
hubungan-hubungan tersebut terjadi saling mempengaruhi. Seorang
misalnya,berdagang daging ayam hidup di daerah tertentu yang para
warganya tidak mengkonsumsi daging. apakah pedagang tersebut mau
bersikeras berjualan daging ayam ? Jika orang tersebut tetap ingin hidup dari profesi berdagang , tentunya ia harus mengganti barang yang dijualnya. Inilah contoh
sederhana saling memengaruhi dalam hubunagan sosial itu. Jika contoh
tadi diteruskan, mungkin saja pedagang tadi memperkenalkan jenis-jenis
dagangan lain yang tergolong baru dan melahirkan kebutuhan-kebutuhan
baru pula.
Sekali
lagi, itulah contoh hubungan sosial dalam masyarakat yang saling
memengaruhi. Contoh seperti itu tentu dapat kita tarik pada
hubungan-hubungan sosial yang lain di masyarakat. Misalnya hubungan
antara kelompok agama dengan individu-individu di masyarakat, antara
seorang guru dengan warga di daerah terpencil, antara suatu daerah
dengan aktivitas perekonomian tertentu (misalnya pabrik), dan masih
banyak lagi. Belum lagi berbagai jenis hubungan antar individu. Pendek
kata hubungan sosial manusia dalam masyarakat senantiasa bersifat timbal
balik dan saling memengaruhi.
Nah, hubungan-hubungan timbal balik yang saling memengaruhi itulah yang dikenal dengan interaksi sosial. Jadi,
interaksi sosial dipahami sebagai hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok yang satu
dengan yang lain (yang saling memberi pengaruh). Dalam interaksi tersebut tentu saja ada pertentangan dan kompromi, sebab dalam interaksi sosial
akhirnya ada nilai-nilai baru yang diterima dan nilai-nilai lain yang ditolak .
A. Interaksi dan Proses Sosial
Bagaimana
kaitan antara interaksi sosial dengan proses sosial ? Untuk menjawab
pertanyaan ini, kita perlu menyimak apa gerangan proses sosial itu.
1. Pengertian Proses Sosial
Adanya
interaksi sosial menyebabkan terjadinya proses saling mempengaruhi
antar individu, individu dengan kelompok, juga kelompok dengan kelompok
lain. Pada masyarakat di mana individu dan kelompok-kelompok hidup
terjadilah proses sosial itu.
Bagaimana
proses sosial itu terjadi ? Gambaran sederhananya kurang lebih seperti
ini.hubungan antara individu dan masyarakat adalah komplementer (saling
melengkapi) satu dengan yang lain. Manusia dalam pembentukan
kepribadiannya dipengaruhi masyarakat. Manusiapun memberi pengaruh
terhadap masyarakat sehingga dapat menyebabkan perubahan besar.
Adanya
individu yang mengubah lingkungan (masyarakat) sekeliling senantiasa
dijumpai. Buktinya ? Di antara kelebihan manusia adalah kemampuan
berpikir dan mengambil pelajaran dari pengalamannya. Manusia juga
mempunyai kemampuan mencetuskan ide baru. Melalui ide-ide baru ini
manusia sedikit demi sedikitakan mengubah masyarakat sehingga terjadilah
proses sosial. Proses sosial kata Astrid S. Soesanto (1985), adalah
proses pembentukan masyarakat.
2. Antara Proses Sosial dan Interaksi Sosial
Dapat
kita katakan, bahwa masyarakat pada dasarnya senantiasa dalam proses
sosial. Manusia senantiasa dalam proses pembentukan. Dengan kata lain
masyarakat selalu dalam perubahan, penyesuaian, serta pembentukan diri
(dengan lingkungan sekitarnya).
Bagaimana
corak perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat ? Yang perlu
diketahui, perubahan dalam masyarakat itu biasanya tidak terjadi dengan
mendadak. Karena itu proses sosial terjadi menurut aturan-aturan
tertentu seperti yang telah diterima masyarakat melalui kebudayaan.
Interaksi sosial menimbulkan proses sosial. Dengan interaksi sosial itu
masyarakat sebagai tempat hidup individu dan kelompok mengalami
perubahan-perubahan.
B. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi
sosial dapat terjadi apabila memenuhi dua macam syarat, yaitu kontak
sosial dan komunikasi. Bagaimana kontak sosial dan komunikasi dalam
interaksi tersebut ? Mari kita uraikan bersama.
1. Kontak Sosial
Kontak berasal dari kata con atau cum (yang artinya bersama-sama atau intim) dan tango
(yang artinya menyentuh). Kebersamaan kalian dalam keluarga, jalinan
antara murid dan guru dalam kegiatan-kegiatan di sekolah, rapat RT di
kampung kalian misalnya, merupakan bentuk dari kontak sosial. Tentu saja
contoh-contoh yang lain masih banyakdalam kegiatan-kegiatan kehidupan
manusia sehari-hari di masyarakat. Mereka bertatap muka intim dan dapat
merasakan berbagai kesan dari kontak itu.
Namun
demikian, dalam Sosiologi, kontak tidak selalu berupa hubungan intim
secara jasmaniah. Tidak semua mereka yang melakukn kontak tesebut harus
berhadap-hadapan langsung. Zaman sudah maju. Berbagai temuan teknologi
komunikasi sudah dapat mengatasi sekat ruang dan tempat. Maka, orang
dapat berhubungan dengan orang lain lewat surat, telepon, handphone, telegram, radio, dan alat-alat komunikasi lainnya.
Apa
perbedaanya ? Tentu saja, kesan-kesan yang didapat antara kontak
langsung bertatap muka dengan melalui alat bantu itu pada akhirnya
berbeda.
a. Jenis-jenis Kontak Sosial
Kontak social dapat kita lihat dari beberapa sudut pandang. Masing-masing sudut pandang tersebut antara lain :
1) Dari Segi Praktik
Dari segi praktik/cara berlangsungnya. kontak sosial dapat dibedakan menjadi dua,yaitu :
a) Kontak Primer
Yakni
kontak yang terjadi apabila masing-masing pihak saling bertatap muka
dan berhadap-hadapan secara intim. Kontak ini dapat berlangsung secara
mendalam, sebab hubungan secara visual dan perasaan-perasaan yang
berhubungan dengan kesan serta pendengaran terlibat di dalamnya. Sebagai
contoh dua remaja berlainan jenis yang bercakap-cakap sambil duduk
santai dalam sebuah taman bunga. Pembicaran yang mereka lakukan pasti
akan memberi kesan yang berbeda dibanding dengan lewat surat.
b) Kontak Sekunder
Yakni
kontak antarindividu atau antar kelompok dengan memanfaatkan media
tertentu. Wujud media tersebut dapat berupa aneka alat komunikasi
seperti telepon, radio, majalah, surat kabar, dan internet. Jadi,
masing-masing pihak yang berinteraksi tidak harus berada dalam tempat
dan waktu yang sama. Contoh kontak sekunder adalah tindakan siswa
membaca koran. Lewat surat kabar, siswa membaca koran. Lewat surat
kabar, siswa itu mengetahui hal-hal penting yang menjadi pilihan
redaksi. Sampailah pemikiran dari redaksi koran kepada pembaca yang akan
mempengaruhi sikap pembaca.
2) Dari Segi Sifat
Dari segi sifat kontak sosial dibedakan menjadi 2. Masing-masing :
a) Kontak Positif
Biasanya
kontak ini akan mengarah pada kerjasama. Misalnya, Ami bertemu dengan
Kiki dan memberi senyum, berjabat tangan, sambil menawarkan bantuan.
Jika Kiki menyambut dengan baik dan menerima tawaran itu, maka keduanya
akan menuju pada suatu kerjasama. Hal ini berarti terjadi suatu kontak
positif.
b) Kontak Negatif
Biasanya
kontak ini akan mengarah pada suatu ketegangan dan pertentanagn. Dalam
kasus di atas, apabila Kiki cemberut dan menolak tawaran itu maka kontak
akan menjadi negatif yang dapat mengakibatkan tidak terjadinya kontak sosial.
3) Dari Segi Berlangsungnya
Dilihat dari sisi berlangsungnya, kontak sosial terbagi dalam tiga bentuk sebagai berikut.
a) Kontak Perorangan
Misalnya,
Sandra mengajak Tika ke toko buku. Dari contoh tersebut kalian
mengetahui bahwa kontak perorangan hanya melibatkan satu individu dengan
individu yang lain.
b) Kontak Perorangan dengan Kelompok atau Sebaliknya
Contoh
kontak perorangan dengan kelompok dapat kalian temui pada saat
inspektur upacara memberikan arahan pada peserta upacara. Sedangkan
contoh kontak kelompok dengan perorangan adalah sambutan meriah suporter
sepak bola pada pemain yang berhasil mencetak gol ke gawang lawan.
c) Kontak Kelompok dengan Kelompok Lain
Misalnya dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan sebuah partai politik lain dalam pemilihan umum.
2. Komunikasi
Setelah
kontak sosial, syarat berikut untuk terjadinya interaksi sosial adalah
komunikasi. Komunikasi dapat diartikan sebagai penyampaian dan
penerimaan pesan. Orang berkata atau melakukan tindakan tertentu
misalnya, biasanya karena ingin menyampaikan pesan. Dengan demikian,
komunikasi merupakan alat dalam interaksi sosial.
Dalam kaitannya dengan interaksi sosial, kita tidak hanya memerhatikan hal yang dikatakan saja, namun juga memerhatikan hal-hal yang dilakukan. Inilah yang oleh Hal dan Hal (1971) dikatakan sebagai komunikasi nonverbal (nonverbal communication) atau
bahasa tubuh, misalnya lirikan mata, desahan panjang, dan memegang
batok kepala (kening). Semuanya itu merupakan bentuk-bentuk komunikasi
nonverbal.
Adanya
komunikasi nonverbal dalam masyarakat menuntut pemahaman terhadap
berbagai simbol yang ada di masyarakat. Masyarakat satu dengan yang lain
menggunakan simbol-simbol yang berbeda. Sebagai contoh warna merah.
Dalam suatu masyarakat mungkin warna tersebut berarti keberanian. Akan
tetapi, dalam masyarakat lain, warna merah dapat jadi merupakan simbol
komunis. Begitu pula tentang simbol-simbol yang terdapat dalam berbagai
tindakan.
Menurut
Herbert Blumer (Margaret M. Poloma, 2003), masyarakat merupakan hasil
dari interaksi simbolis. “Masyarakat harus dilihat sebagai tindakan
orang-orang dan kehidupan
masyarakat itu sendiri terdiri atas tindakan orang-orang itu,” demikian
kata Blumer. Hal tersebut, sekali lagi menunjukkan perlunya memberi
perhatian terhadap komunikasi nonverbal.
Sebuah
komunikasi akhirnya memungkinkan interaksi sosial akan terus berlanjut
atau berakhir. Menurut penelitian John Thilbaut dan Harold Kelly (Astrid
S. Susanto, 1985), interaksi akan berlanjut selama pihak-pihak yang
terlibat merasakan ada keuntungan. Sebaliknya jika keuntungan tidak
didapatkan, interaksi tersebut berakhir.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Thilbaut dan Kelly juga disimpulkan sebagai berikut.
1. Komunikasi pada setiap masyarakat berlangsung menurut suatu sistem interaksi tertentu.
2. Dalam mengadakan komunikasi dan intraksi, orang cenderung menyesuaikan diri dengan sistem interaksi yang bersangkutan.
C. Jenis Interaksi Sosial
Kalian
sudah mengetahui bahwa interaksi sosial mewarnai kehidupan masyarakat
sehari-hari. Karena masyarakat terdiri atas individu dan kelompok, maka
interaksi sosial yang berlangsung juga melibatkan individu dan kelompok.
Dilihat dari segi pelakunya, kita dapat membedakan beberapa jenis
interaksi sosial, yaitu interaksi antara individu dengan individu,
interaksi antara individu dengan kelompok, dan interaksi antara kelompok
dengan kelompok. Berikut paparan mengenai ketiga jenis interaksi sosial
itu.
1. Interaksi Antara Individu dengan Individu
Interaksi antar individu
dapat terjadi ketika dua orang saling bertemu dan salah satu individu
memberikan pengaruh kepeda individu lainnya. Akibat adanya pengaruh
tersebut maka
pihak yang lain akan memberikan respon yang mungkin positif atau
negatif. Wujud interaksi jenis ini biasa berupa tindakan berjabat
tangan, sapaan, bercakap-cakap, atau bahkan pertengkaran. Jadi,
interaksi ini hanya melibat dua orang saja.
2. Interaksi Antara Individu dengan Kelompok
Dalam
interaksi individu dengan kelompok, seseorang akan dihadapkan pada
sekelompok manusia dengan berbagai kondisi dan kepentingan. Agar
tercipta suatu intraksi sosial yang positif diperlukan kerjasama antara
kedua belah pihak dengan jalan mematuhi norma yang berlaku. Contoh dari
interaksi jenis ini ialah tindakan seorang guru mengajar siswa di depan
kelas, serta tindakan seorang juru kampanye menyampaikan orasi di depan
masa partai.
Jenis
interaksi ini juga meliputi interaksi antara kelompok dengan individu.
Misalnya, interaksi antara para demonstran yang menyampaikan aspirasinya
kepada bupati atau seorang anggota DPR.
3. Interaksi Antara Kelompok dengan Kelompok
Pada
interaksi kelompok dengan kelompok, orang-orang yang berada dalam
kelompok bukan lagi sebagai pribadi yang berdiri sendiri, melainkan
sebagai satu kesatuan. Kepentingan individu dalam kelompok dilebur
menjadi suatu kepentingan kelompok. Tindakan individu dalam setiap
kelompok tersebut mencerminkan kepentingan kelompok masing-masing.
Kalian dapat menemukan contoh interaksi antar kelompok
pada pertandingan bola basket. Meskipun setiap pemain melakukan
perannya masing-masing, namun pada dasarnya mereka bermain untuk
kepentingan timnya.
D. Beberapa Faktor yang Berpengaruh dalam Interaksi Sosial
Selain membutuhkan kontak dan komunikasi suatu interaksi sosial dapat berlangsung karena ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Tiap-tiap faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Imitasi
Interaksi ini terjadi karena seseorang melakukan
peniruan terhadap perilaku orang lain. Contohnya anak kecil yang banyak
meniru perilaku orang dewasa, anak-anak muda yang meniru potongan
rambut bintang-bintang tenar, dan iklan-iklan. Imitasi dapat positif
jika yang dijadikan objek imitasi itu berupa nilai, norma, moral, sikap
atau perilaku yang baik. Imitasi juga memiliki kelemahan, karena dapat
menimbulkan kebiasaan seseorang untuk meniru sesuatu tanpa pernah
mengkritik. Jika sudah demikian, maka hal tersebut menghambat kebiasaan
untuk berfikir kritis.
2. Sugesti
Dalam
sugesti, seseorang memberikan suatu pandangan atau sikap yang kemudian
diterima oleh orang yang mendengarnya. Dengan demikian, sugesti adalah
suatu proses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan
atau pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu.
Suatu sugesti mudah terjadi di dalam hal-hal berikut.
a. Kemampuan Berfikir Seseorang Terhambat
Misalnya karena kelelahan fisik, kelelahan berfikir, atau karena pengaruh perasaan emosional.
b. Keadan Pikiran yang Terpecah (Disosiasi)
Misalnya seseorang sedang bingung karena beragam kesulitan yang dihadapi.
c. Pengaruh Otoritas
Misalnya seorang kiai yang berwibawa akan mudah diikuti pandangannya oleh pengikutnya.
d. Pengaruh Mayoritas
Misalnya seseorang akan mudah mengikuti pandangan yang didukung oleh sebagian besar warga atau kelompok.
3. Identifikasi
Identifikasi
merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk
menyamakan dirinya kepada orang lain. Proses dapat berlangsung dengan
sendirinya secara tidak sadar, maupun secara sengaja. Mengapa? Karena
seseorang kadang memerlukan contoh ideal dari figur idola dalam
kehidupannya. Identifikasi berlangsung apabila seseorang benar-benar
mengenal orang lain yang menjadi idolanya. Semua sikap, pandangan, cara,
dan perilaku idola tersebut sangat menjiwai orang yang
mengidentifikasi. Sebagai contoh, seorang anak yang mengidentifikasi
dirinya dengan ayahnya. Ia akan mengambil alih sikap, norma, dan
perilaku ayahnya untuk menjadi miliknya. Dalam segala perilaku, ia ingin
berperilaku seperti ayahnya.
4. Simpati
Simpati
dapat disebut sebagai sikap dan perasaan suka, senang, dan tertarik
seseorang terhadap orang lain serta seolah-olah merasa berada dalam
keadannya. Sikap simpati ini timbul bukan karena pertimbangan rasional,
melainkan berdasarkan penilaian perasaan yang tiba-tiba untuk merasa
tertarik.
Sikap
simpati yang berlangsung timbal balik akan menghasilkan suatu
kerjasama. Seseorang berfikir dan berperilaku seakan-akan dirinya adalah
orang tersebut. Dorongan utama rasa simpati biasanya ingin mengerti dan
berkerjasama dengan orang lain tanpa memandang status atau kedudukan.
5. Empati
Empati adalah perasaan ketertarikan yang mendalam terhadaporang lain atau kelompok lain. Empati lebih tinggi derajadnya pengaruhnya disbanding simpati. Empati mempengaruhi kejiwaan seseorang.
Contohnya, seorang ayah ikut merasakan penderitaan anaknya yang sedang sakit.
A. Pilihlah jawaban yang tepat !
1. Bentuk komunikasi di mana seseorang memberikan pandangan atau sikap dari
dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain disebut………
a. mitasi
b. sugesti
c. simpati
d. identifikasi
e. eksploitasi
2. Kontak sosial yang mengarah pada terbentuknya kerja sama dapat dikategorikan kontak ………
a. positif
b. negatif
c. primer
d. sekunder
e. asosiatif
3. Bayak peristiwa di masyarakat yang mungkin kita alami dan merupakan bagian dari bentuk interaksi sosial. Contohnya……….
a. memancing di laut
b. mengurus KTP dill kantor kelurahan
c. melancong ke tempat-tempat wisata
d. pergi ke sekolah
e. naik kendaraan bermotor
4. Sebuah sugesti dapat terjadi karena adanya disosiasi yaitu………..
a. mudahnya orang rnengikuti pandangan warga
b. ikutnya santri pada kewibawaan kiai
c. seseorang sedang dalam posisi kebingungan karena kesulitan hidup
d. seseorang terhambat kemampuan berpikirnya
e. perilaku siswa yang mencontoh gurunya
5. Keinginan seorang pernuda untuk mengikuti gaya idolanya dapat dikategorikan kedalam…….
a. sugesti
b. imitasi
c. simpati
d. identifikasi
e. globalisasi
6. Hubungan antara manusia secara timbal balik yang saling mengisi dan memengaruhi satu sama lain disebut…………
a. sosialisasi
b. inteaksi sosial
c. sugesti
d. koperasi
e. imitasi
7. Bertatap muka secara langsung dan intim termasuk…………
a. kontak sekunder
b. kontak primer
c. kontak positif
d. kontak negatif
e. kontak tersier
8. Dia kebingungan sehingga menggaruk-garuk kepalanya tindakan tersebut dapat dipahami sebagai…….
a. komunikasi primer
b. komunikasi sekunder
c. komunikasi nonverbal
d. komunikasi verbal
e. isyarat
9. Simpati berpengaruh terhadap terjadinya interaksi sosial, sebab ……….
a. simpati mangarah pada penilaian positif
b. simpati menjurus pada penilaian negatif
c. simpati mendorong orang berprasangka
d. simpati mengakibatkan pertentangan
e. simpati menyebabkan perasaan muak
10. Mengenali jenis kelamin dalam interaksi sosiaI penting, sebab ………..
a. jenis kelamin tertentu punya karakter khusus
b. dengan mengenal jenis kelamin kita jadi kenal orang
c. ada orang yang jenis kelaminnya tidak jelas
d. jenis kelamin merupakan pembawaan
e. jenis kelamm rnempunyai kedudukan tertentu di masyarakat
11. Mengirim sms kepada teman adalah contoh ………….
a. kontak langsung
b. kontakperorangan
c. kontak primer
d. kontaksekunder
e. kontak kelompok
12. Perbuatan meniru tindakan orang lain yang dianggap hebat disebut………..
a. sugesti
b. identifikasi
c. imitasi
d. simpati
e. antipati
13. Sebuah interaksi sosial mungkin akan berlanjut apabila………..
a. ada komunikasi
b. ada kontak sosial
c. ada imitasi
d. pihak-pihak merasa untung
e. salah satu pihak punya kepentingan
14. Masyarakat harus dilihat sebagai terdiri atas kumpulan tindakan orang-orang, dan kehicupan masyarakat itu sendiri merupakan tindakan orang-orang. Hal tersebut dikemukakan oleh………….
a. Herbert Blumer
b. Thilbaut dan Kelly
c. Hal dan Hal
d. Karp dan Yoels
e. Harold Kelly
15. Mahasiswa Indonesia berdemonstrasi besar-besaran memprotes kekejaman Israel. Dalam kaitannya dengan interaksi sosial hal tersebut diakibatkan oleh………….
a. identifikasi
b. sugesh
c. simpati
d. imitasi
e. antipati
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat !
1. Jelaskan prasyarat terjadinya sebuah interaksi sosial dalarn masyarakat !
2. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk kontak sosial !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan komunikasi nonverbal !
4. Apa yang kalian ketahui tentang sugesti ?
5. Mengapa mengetahui kriteria seseorang dalam proses interaksi sosial itu penting ?
BAHAN AJAR
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS X
0 komentar:
Posting Komentar